Sejarah Pembiakan/Pendewasaan GKJ Sabda Sumunar Tohudan

Proses pembiakan di awali ketika pada Ibadah HUT RI ke 71, pada hari Rabu, 17 Agustus 2016 jam 18.00 dengan pengkotbah bp. Pnt. Sularto, yang dilanjutkan tumpengan dan saresehan serta dihadiri oleh MPH GKJ Manahan yang terdiri atas Bp. Pnt. Bambang Walujo Hadi, Bp.Pnt. Raharjo dan Bp. Suparno. Pada saat itu, para MPH yang hadir mengapresiasi ibadah HUT RI ke 71 tersebut  dan mendorong GKJ Manahan Pepanthan Tohudan untuk menjadi dewasa (pembiakan), pada saat itu para Majelis dan Jemaat Pepanthan Tohuhan menanggapi dengan positif.

Sebagai tindak lanjut dari pernyataan apresiasi  tersebut, majelis pepanthan Tohudan pada hari Minggu, 21 Agustus 2016, secara aklamasi sepakat untuk membawa GKJ Manahan Pepanthan Tohudan menjadi dewasa.  Majelis Pepanthan Tohudan yang hadir saat itu adalah Pnt. Pudjo Harjanto, (sebagai Koordinator ), Pnt. Lewi Sukarmin, Pnt. Soemadi, Pnt. Yunanto, Pnt. Agus Santoso Wibowo, Dkn. Madimin, Dkn. Bambang Widhiarso dan Dkn. Sugi Hartono. Langkah selanjutnya majelis Pepanthan Tohudan melakukan sosialisasi kepada jemaat melalui kelompok-kelompok yaitu kelompok Kanaan, Siloam, Yerusalem, Nazaret, dan Betlehem. Dari sosialisasi tersebut terserap aspirasi bahwa Jemaat juga merindukan agar Gereja Pepanthan Tohudan menjadi Dewasa, bahkan ada yang merasa doanya terjawab (doa untuk pendewasaan).

Pada hari selasa, 30 Agustus 2016, dalam rapat MPH GKJ Manahan, menyatakan mendukung aspirasi warga dan majelis Pepanthan Tohudan untuk mengajukan  proses pendewasaan/pembiakan ke sidang pleno majelis GKJ Manahan.

Pada hari Kamis, 1 September 2016, melalui sidang pleno Majelis GKJ Manahan yang di pimpin oleh Bp. Pnt. Bambang Walujo Hadi, memutuskan merestui dan menyetujui Pepanthan  Tohudan untuk mempersiapkan pendewasaan/pembiakan, dengan langkah-langkah sosialisasi ke warga jemaat melalui Warta Gereja, Ibadah-ibadah, PA di tiap kelompok, PDAB, dan kegiatan pelayanan lainnya.

Pada hari Kamis, 29 September 2016 jam 18.00 WIB, Majelis Pepanthan Tohudan mengadakan pertemuan, yang dihadiri oleh seluruh Majelis, Tokoh Cikal Bakal Gereja Pepanthan Tohudan, Tokoh-tokoh gereja, pengurus Sub Bidang, Pengurus Sub Komisi dan pengurus Kelompok. Dari hasil pertemuan tersebut, seluruh undangan yang hadir menyatakan sepakat bahwa GKJ Manahan Pepanthan Tohudan akan melakukan Pembiakan/Pendewasaan. Pertemuan tersebut juga menghasilkan “Piagam Kesepakatan” untuk pembiakan/pendewasaan GKJ Manahan Pepanthan Tohudan.

Pada tanggal 1 Desember 2016, Sidang Majelis GKJ Manahan membuat SK (Surat Keputusan) membentuk dan menugaskan Tim Study Kelayakan dan Pendampingan Pembiakan GKJ Manahan Pepanthan Tohudan yang berjumlah 12 orang sebagai berikut:

Tim Study Kelayakan dan Pendampingn Pembiakan GKJ Manahan Pepanthan Tohudan

Sebagai tindak lanjut dari Tim  Study Kelayakan dan Pembiakan mengadakan rapat pada hari Senin, 13 Februari 2017, dengan membuat program sebagai berikut.

  1. Pelatihan Pengkotbah dan Pemimpin Pendalaman Alkitab/Persekutuan Doa, dengan nara sumber Ibu Pdt. Retno Ratih Suryaning H, M.Th. MA, Bp. Pdt. Fritz Yohanes Dae Pany, S.Si. dan Bp. Pdt. Samuel Arif Prasetyono, S.Si.
  2. Pelatihan Managemen Keuangan Gereja, dengan narasumber Bp. Pnt. Trisetya Wahyu Nugroho.
  3. Pelatihan Adminitrasi Gereja, dengan narasumber Bp. Pnt. Raharjo Trimulyo S.
  4. Pelatihan Pengorganisasian Gereja, dengan narasumber Bp. Pnt. Raharjo Trimulyo S.
  5. Kegiatan Doa Pagi setiap hari Jumat jam 05.00 – 05.30 WIB.
  6. Pengadaan Persembahan awal Bulan.
  7. Kegiatan Adiyuswa setiap hari kamis jam 06.30 – selesai.

Pada hari Sabtu 11 November 2017, Tim Study Kelayakan dan Pembiakan mengadakan rapat ke 2 dengan agenda rapat, mengevaluasi seluruh kegiatan dalam rangka pembiakan dan merencanakan pembuatan laporan persiapan pembiakan gereja Pepanthan Tohudan untuk diajukan ke Sidang Klasis Kartasura pada bulan Januari 2018.

Pentahapan Proses Pembiakan

  1. Keputusan Sidang Majelis GKJ Manahan tgl 1 Desember 2016, merestui dan menyetujui proses Pembiakan Pept. Tohudan.
  2. Majelis GKJ Manahan membuat Tim Study Kelayakan, berlaku 1 tahun (1 Jamuari 2016 – 31 Desember 2017)
  3. Majelis GKJ Manahan membuat laporan ke sidang Klasis XLI pada tanggal 27 Januari 2018, di GKJ Kartasura ( hasil Sidang menerima infomasi dan menyetujui rencana Pembiakan GKJ Manahan Pept. Tohudan. Mendorong Majelis GKJ Manahan untuk melanjutkan proses pembiakan  pept. Tohudan sesuai Tager Talak GKJ,Menugasi Bapelklas untuk melakukan Pendampingan.
  4. Majelis GKJ Manahan membentuk Panitia Pembiakan Pepanthan Tohudan melalui keputusan Majelis pada tanggal 1 Maret 2018, No. Skep. 17A/GKJ.Mnh/II/2018.
  5. Melaporkan progres Pembiakan ke Visitasi Klasis Kartasura pada tanggal 26 Juli 2018.
  6. Pembuatan nama Gereja Pepanthan Tohudan menjadi “GKJ Sabda Sumunar Tohudan” (keputusan Sidang Majelis pada Kamis, 18 Oktober 2018).
  7. Pembentukan panitia ibadah Pembiakan gereja Pepanthan Tohudan  pada tanggal 20 Pebruari  2020 (keputusan Sidang Majelis Kamis, 13 Nopember 2018).
  8. Dalam Visitasi Klasis Kartasura hari Rabu, 23 Januari 2019 jam 19.00 WIB di Pepanthan Tohudan, dengan keputusan menyetujui GKJ Manahan Pepanthan Tohudan membiak.
  9. Pembentukan Tim Persiapan Pemanggilan Pendeta  Pepanthan Tohudan berdasarkan pada hasil Sidang Pleno Majelis GKJ Manahan pada tanggal 13 Juni 2019.
  10. Tim Persiapan Pemanggilan Pendeta  Pepanthan Tohudan terdiri dari 10 orang seperti yang tertuang dalam SK Majelis GKJ Manahan No. Skep.10/GKJ.Mnh/VI/2019, yang selanjutnya membagi tugas dengan membentuk tim kecil (terdiri dari 3 orang tiap tim) melaksanakan sosialisasi rencana pemanggilan pendeta ke kelompok-kelompok di Pepanthan Tohudan (ada 5 kelompok) mulai tanggal 25 Juni – 4 Juli 2019. Di akhir sosialisasi dibagikan kuisioner kepada warga jemaat tentang pilihan pendeta “Yang sudah berjabatan Pendeta” atau “ Yang baru lulus Sekolah Theologia/ fresh graduate”.  Dari kuisioner yang dibagikan dihasilkan kesimpulan sebagai berikut :
    • Kuisioner yang dibagikan 141 lembar
    • Yang memilih calon Pendeta yang sudah berjabatan pendeta ada 101 orang ( 71,6% ).
    • Yang memilih calon Pendeta yang baru lulus Sekolah Theologia ada 36 orang ( 25,6% ).
    • Kuisioner yang tidak sah ada 4 lembar ( 2,8% )
  11. Hasil jajak pendapat tentang rencana pemanggilan pendeta di Pepanthan Tohudan tersebut sudah dilaporkan ke Sidang Pleno Majelis GKJ Manahan pada hari Kamis, 18 Juli 2019, dimana hasilnya diputuskan pemanggilan pendeta bagi yang sudah berjabatan pendeta atas diri Pdt. Elia Dwi Prasetyo, M.Si dari GKJ Grujugan Kebumen yang hendak mengajukan alih pelayanan.
  12. Dalam Visitasi Klasis Kartasura pada tanggal 25 Juli 2019 disampaikan tentang rencana proses pembiakan sekaligus pemanggilan Pendeta dan telah disetujui untuk dilanjutkan proses rencana kunjungan ke GKJ Grujugan Kebumen.
  13. Selanjutnya GKJ Manahan mengadakan rapat khusus dengan Bapelklas dan utusan gereja-gereja se-Klasis Kartasura untuk membicarakan rencana pembiakan sekaligus pemanggilan pendeta.  Dalam rapat khusus tersebut diputuskan bahwa proses tersebut dapat dilanjutkan.
  14. Dilanjutkan rencana kunjungan ke GKJ Grujugan dengan perwakilan dari Pendeta dan Majelis GKJ Manahan, Bapelklas Kartasura  dan Majelis Pepanthan Tohudan pada tanggal 29 Agustus 2019 dan diputuskan untuk dilanjutkan proses Masa Orientasi pada tanggal 16 September sampai dengan 20 Oktober 2019 atas diri Pdt. Elia Dwi Prasetyo, M.Si.
  15. Pada tanggal 10 Nopember 2019 jam 10.00 WIB dilakukan pemilihan pendeta atas diri Pdt. Elia Dwi Prasetyo, M.Si dengan hasil : 120 surat suara memilih Pdt. Elia Dwi Prasetyo, M.Si; 2 surat suara dinyatakan tidak sah; 4 surat suara memilih kotak kosong dari 126 surat suara yang masuk.
  16. Keputusan dalam Sidang Pleno Majelis tanggal 21 Nopember 2019  menetapkan Pdt. Elia Dwi Prasetyo, M.Si sebagai calon Pendeta Terpilih di GKJ Manahan Pepanthan Tohudan.
  17. Selanjutnya dalam Sidang Klasis Kartasura XLII tanggal 25 Januari 2020 menyetujui sebagai berikut :
    • Pdt. Elia Dwi Prasetyo M.Si sebagai calon Pendeta terpilih di GKJ Manahan Pepanthan Tohudan
    • Proses peneguhan Pdt. Elia Dwi Prasetyo M.Si dilaksanakan bersamaan dengan Kebaktian Pembiakan Pepanthan Tohudan pada tanggal 20 Pebruari 2020.

Rangkaian panjang persiapan GKJ Manahan Pepanthan Tohudan ini membuktikan bahwa jemaat Tuhan di Pepanthan Tohudan ini benar-benar tumbuh dan berkembang untuk mewujud-nyatakan  Amanat Agung Yesus Kristus di dalam Injil Matius 28 : 19-20.

Demikian sejarah singkat perjalanan GKJ Sabda Sumunar, kiranya Tuhan Yesus Sang Raja Gereja menuntun dan memberkati  perjalanan Gereja menjadi Gereja yang :

  1. Berpegang pada Firman Tuhan
  2. Gereja yang bersinar, menyinarkan kasih Tuhan.
  3. Gereja yang visioner (Matius 28 :19).
  4. Pusat kehidupan.
  5. Agen perubahan.
  6. Semakin diberkati dan menjadikan berkat.

Tuhan Beserta kita...Amin