Makna dan Harapan

Arti Sabda :

Dalam bahasa Jawa : Tembung

Dalam bahasa Indonesia : Kata, Perkataan

SABDA  : PERKATAAN ATAU UCAPAN SESEORANG YANG MEMPUNYAI KEDUDUKAN TINGGI SETELAH DIUCAPKAN TIDAK BOLEH DIINGKARI HARUS DILAKSANAKAN.

Arti Sumunar

Dalam bahasa Jawa : Sumorot, Gumebyar

Dalam bahasa Indonesia : Berkilauan,Gemebyar

Dalam Alkitab

Sabda

Terdapat dalam Injil Yohanes 1 : 1,4, 14.

Ayat 1 : Sadurunge jagad dititahake, Sang Sabda wis ana. Sang Sabda mau tetunggilan karo Gusti Allah, sarta Sang Sabda kuwi Pancen Allah.

Ayat 4 : Sang Sabda kuwi sumbering uripe sakehing titah sing ana ing donya iki, lan dadi pepadhanging para manungsa.

Ayat 14 : Sang Sabda wis dadi manungsa, manggon awor karo kita.Kita wis pada ndeleng kamulyane Sang Manungsa mau. Iya kamulyan kang kaparingake marang Putraning Allah Sang Rama, Putra ontang-anting.Lantaran Sang Putra mau Gusti Allah wis mratelakake Sarirane piyambak lan katresnane marang kita sakatoge.

Sumunar :

Amsal 13 : 9 “Wong mursid kaya pepadhang sing sumunar...”

Matius 4: 16 Wong-wong sing padha manggon ing pepeteng wis padha weruh pepadhang gedhe! Pepadhang wis sumunar madhangi wong-wong ing tanah sing dikwasasi deding dayaning pati!”

Yohanes 1: 5 Pepadhang sumunar ing pepeteng, lan pepeteng ora bisa ngalahake Pepadhang mau.

Dari penjelasan diatas, makna Sabda Sumunar dapat diartikan bahwa Sabda/Firman adalah Allah sendiri yang menjilma jadi Manusia dalam diri Tuhan Yesus (Putra Ontang-anting) sebagai sumber kehidupan dan menjadi penerang yang berkilauan (sumunar) memancarkan kasih dalam kegelapan.

Gereja Kristen Jawa Manahan Pept. Tohudan memiliki karakter sebagai Jemaat dari mulanya ada dan tumbuh bersama dengan didasari rasa kekeluargaan dan persaudaraan yang erat dimana Kristus sendiri sebagai pengikat yang mempersatukan dan mempersekutukan.

Karakter tersebut nampak diawali dengan beberapa Keluarga bersekutu memuji dan memuliakan Tuhan dirumah Ibadah pept. Blulukan, kemudian dengan semangat dan tekad yang tinggi ingin  berpindah kerumah seorang keluarga utk dipakai sebagai tempat Ibadah, dan sempat berpindah-pindah.

Seiring dengan perjalanan waktu, 14 KK waktu itu, berkomitmen untuk bermimpi memiliki rumah Ibadah sendiri, akhirnya terwujud yang sampai sekarang ditempati sebagai Rumah Ibadah dan memiliki tanah seluas 711 m2. Impian tidak berhenti sampai disini saja,  ingin menunjukan jati dirinya untuk membiak, menjadi Gereja yang dewasa dan mandiri  walau perjalanan sempat tertatih-tatih, akhirnya bila Tuhan berkehendak dapat menetapkan  pada hari Kamis, tgl 20-02-2020 menjadi Gereja yang membiak, dan Dewasa.

Dalam rangka menuju Gereja yang membiak/dewasa, banyak  ornamen-ornamen dan persiapan-persiapan yang diperlukan, salah satunya adalah Nama Gereja.

Puji Tuhan nama Gereja telah ditetapkan dengan nama Gereja Kristen Jawa “Sabda Sumunar” Tohudan.

Sabda Sumunar dimaknai sebagai Gereja dimana Firman / Sang Sabda yang adalah Allah sendiri yang menjilma jadi Manusia dalam diri Tuhan Yesus (Putra Ontang-anting) sebagai sumber kehidupan dan penerang yang berkilauan (sumunar) memancarkan kasih dan terang  dunia.

“Pletheking Pepadhang / Sang Sabda wus Sumunar madhangi para wong kang pada pracaya lan kabungahan marang wong kang tulus atine”, (Liturgi ibadah bulan Keluarga, Minggu, 14 Oktober 2018).

Sabda Sumunar, Firman yang menerangi orang percaya dan suka cita dalam diri jemaat Pept. Tohudan dan membawa terang dan sukacita kepada lingkungan sekitar, dan dimana berada, pada akhirnya kepada Dunia sesuai Amanat Agung (Matius 28 :19).

Harapan dari nama GKJ Sabda Sumunar Tohudan, adalah :

  1. Berpegang pada Firman Tuhan
  2. Gereja yang bersinar, menyinarkan kasih Tuhan.
  3. Gereja yang visioner (Matius 28 :19).
  4. Pusat kehidupan.
  5. Agen perubahan.
  6. Diberkati dan menjadi berkat.

Dengan harapan tersebut, GKJ Sabda Sumunar Tohudan, akan selalu membawa dirinya aktif dan dinamis dalam perjalanan menghadapi setiap  perubahan dunia, selalu berpegang teguh pada Firman Tuhan sebagai Sabda yang Sumunar, menyinari dan menerangi kehidupan didunia ini.